"Astaga ...." Mata Arron membulat begitu dia masuk ke dapur untuk meletakan piring kotor ke tempat cuci piring. Di sana, ada mangkok, kuali, wajan, panci, dan alat-alat dapur lainnya yang kotor dan basah. "Dia masak apa memindahkan tempat sampah?" gerutu Arron, dia benar-benar merasa jijik pada kondisi dapurnya yang biasanya bersih dan rapi, tapi kini tak ubahnya sebuah kapal pecah. Arron menarik napasnya panjang. Dia yang cinta kebersihan, lantas segera mengeksekusi kekacauan di depan matanya itu. Dia mencuci semua benda kotor di dapur itu. Sementara Yunara dan Farel, baru tiba di depan unit apartemen Arron di mana Yunara yang memiliki akses masuk ke tempat itu segera membuka pintu dan masuk ke dalam. "Sepi, apa mereka belum pada bangun," ujar Yunara sambil melepas sapatunya, begi