"Gala ... kenapa harus segitunya, sih?" Hari di mana Galaksi mendapati tamu dan itu Sally. Di perusahaan Bumantara. Ada sebuah berkas yang diletakkannya di meja, lalu duduk di depan Galaksi. Sosok pria berkacamata itu alih memandangnya. "Kalaupun mau, kenapa nggak kamu yang langsung ngedatengin aku?" Tentang kemarin, Galaksi memang menyuruh sekretarisnya untuk mengurus pemutusan kontrak kerja Ancala di sana. "Saya sibuk, Sal. Nggak sempat." Sally mencebik. "Sebelumnya, Ancala ngadu apa aja ke kamu? Pemberhentian itu pasti karena dia yang ngerengek, kan?" Tak Galaksi jawab, justru fokusnya kembali ke laptop. Well .... Sally bersedekap. "Dulu kamu mohon-mohon supaya aku nerima Ancala di kantor, padahal dia anaknya perusahaan saingan." Masih geming, Galaksi tetap bungkam. "Terpaksa