what's wrong with Lisa?

what's wrong with Lisa?

book_age16+
0
FOLLOW
1K
READ
comedy
bxb
bisexual
nerd
highschool
school
shy
like
intro-logo
Blurb

"aku bakal terima kamu Jun, tapi dengan syarat kamu harus bikin kakel paling dingin di sekolah ini suka sama kamu"

"hah?..."

.

.

Alisa seorang anak SMA biasa, ia baru mendapatkan pernyataan cinta dari teman sekelasnya Arjuna, tetapi bukanya penolakan atau diterima Arjuna malah mendapatkan syarat yang aneh, ia harus membuat kakak kelas yang sangat dingin jatuh cinta padanya padahal mereka sama-sama laki-laki!

chap-preview
Free preview
what's wrong with Lisa?
"Lisa lu tuh udah gila ya?" "dia tuh fujoshi tingkat dewa oy wajar aja" . . . . "kringgg..." bell istirahat berbunyi, tampaknya ada seseorang yang sedang mempersiapkan sesuatu, ya dia Arjuna, ia membawa bucket bunga mawar berwarna merah dengan perasaan yang deg deg kan lalu pergi ke kelas sebelah, perasaan deg deg kan itu bercampur dengan perasaan bahagia karena Juna akan menyatakan perasaannya iya berjalan menuju kelas Lisa dengan percaya diri, hingga ia tiba di depan pintu kelas Lisa . . "lisaaa tuh dicariin Juna" ucap seorang gadis, Lisa yang sedang membaca komik Korea (manhwa) langsung beranjak dari kursinya dan menuju pintu kelas. "ehh Arjuna ada apa Jun"? "emm...anu bisa ga kita ngomong di tempat lain? "okayy junaaaa bentar aku rapihin meja aku dulu berantakan banget" . . Tiba di taman sekolah Lisa dan Arjuna berbicara empat mata, nampak wajah serius Juna, ia tersenyum sangat manis, seorang dari eskul e-sport ini memang sangat terkenal di sekolah, sosoknya yang ceria, manis, dan ramah membuatnya banyak disukai gadis di sekolah, pernah saat dia turnamen di lapangan sekolah , semua cewek disekolah turun cuma ingin melihat ia bermain game, walaupun anak e-sport terkenal dengan kata-kata yang "toxic" atau "kasar" Juna tidak pernah begitu, ketika ia dan teamnya kalah Juna hanya berkata "yahh.." atau "aduhh..." tidak pernah terdengar k********r di mulutnya ketika dia sedang main game atau turnamen, tetapi tetap ada satu cewek yang membuat Juna jatuh cinta, namanya Lisa nama panjangnya Alisa Abilla, ia berada di kelas 11 MIPA 3, ekskul seni sub seni rupa, seorang cewek yang biasa biasa saja , ia bukan seorang cewek populer hanya seorang yang sederhana tetapi kesederhanaan itu yang membuat Juna jatuh cinta. Segala sesuatu sudah ia siapkan, tinggal menyatakan perasaannya dengan lantang pada Lisa yang terlihat dari wajahnya masih bingung "Alisa Abilla, aku... Arjuna Mahesa mau bilang sesuatu sama kamu, Lisa.. dari dulu, dari waktu kita SMP kelas 1 aku suka banget sama kamu, selama ini aku cuma dipenuhi keragu-raguan tapi hari ini aku gamau ragu lagi.. Lisa mau ga jadi pacar aku?" Arjuna mengatakan perasaannya dengan percaya diri, senyum merekah di bibirnya, rambutnya yang berponi ala "oppa Korea" tertiup angin sepoi-sepoi, benar-benar suasananya sangat mendukung "EHH..." "EHHHH!!!!!" "KA-KAMU SERIUS SUKA SAMA AKU JUN? "ya begitu deh ,Lisa udah sejak kita kelas 1 SMP aku suka sama kamu dan hari ini puncaknya aku gabisa pendam perasaan ini lagi" Senyuman Lisa juga merekah tetapi bukan senyuman manis seperti yang diperlihatkan Juna melainkan evil smile sungguh mencurigakan entah apa yang ada dipikiran Lisa. "Juna...Arjuna Mahesa kamu suka sama aku kan?...aku bakal Nerima kamu tapi ada satu syarat" "apa syaratnya Lisa" nada bicara Juna berubah yang tadinya sangat manis berubah menjadi bingung "hmmm..mungkin ini kedengarannya gila ya tapi cuma ada satu syarat kok.. kamu tau kan kakel yang ganteng dan dingin banget, anak basket namanya Jerome, kalau kamu bisa bikin dia jatuh cinta aku bakal nerima kamu" "hah?? kalau aku bikin dia jatuh cinta sama kamu nanti yang ada aku gabakal jadian sama kamu dong Lisa" Juna benar-benar bingung dengan apa yang Lisa katakan benar-benar syarat yang konyol "bukan jatuh cinta sama aku Juna tapi sama kamu" . . . . . Juna sudah masuk ke kelasnya apa yang terjadi saat pernyataan cinta di taman sekolah sangat membuat otaknya lag , belum bisa mencerna sepenuhnya apa yang di katakan Lisa, sepanjang pelajaran jam terakhir hanya dihabiskan dengan melamun sampai temannya pun menegur Juna "ARJUNA! oyy dari tadi lu ngemamun teros ada apa sih emangnya" "ehh rehan, engga Han tadi lu tau sendiri gw mau nyatain perasaan ke Lisa" "Yee bocah jadian kagak ngasih PJ buru sini ceban-ceban aja buat beli es cekek" "ihhh dengerin dulu han, tadi si Lisa mau Nerima gw" "ya bagus dong kalau gitu apa masalahnya" "dia ngasih syarat kalau gw harus bikin ka Jerome jatuh cinta" "hah? bocah sedeng di depan mata ada yang suka Sekar bertahun-tahun, ganteng, baik, mana idola cewek di sekolah berani-beraninya minta begitu sama lu" "bukan... gw harus bikin kak Jerome jatuh cinta sama gw han" "Burrr..." es cekek yang diminum rehan disembur keluar dari mulutnya ia sangat kaget dengan apa yang di katakan Juna cewek macam apa Lisa itu yang ada dipikiran rehan saat ini. "udah gila sih stress" ucap Reyhan sambil memijat kepalanya "ga ga ga wajar ini mah udah stress pasti" rehan hanya bisa mengumpat sambil menggelengkan kepalanya "han... dengerin gw dulu.." ucap Juna sambil me megang lengan rehan "dasar cewek stress, orang gila masa di depan mata ada yang nembak malah disuruh nge-gay fiks gila!" Rehan langsung berdiri dan marah, ia ingin pergi ke kelas Lisa dan melabraknya tetapi Juna langsung menahan rehan ia memeluk punggung rehan dari belakang untuk menahannya, tubuh Juna yang kecil sepertinya tidak mampu bertahan lama, hingga Juna berteriak. "HAN PLEASE GW SUKA BANGET SAMA LISA GW SIAP NGASIH APA AJA BUAT DIA!" Juna berteriak sambil masih memeluk punggung rehan yang memberontak benar-benar ingin melabrak Lisa, mendengar teriakan Juna rehan langsung luluh tangannya yang mula mengepal langsung melemah, tubuhnya yang memberontak langsung terdiam, Rehan seketika mengurungkan niatnya untuk melabrak Lisa. Kelas yang sepi pun menjadi semakin sepi, hanya ada suara nafas mereka berdua, rehan menghela nafas dan menggenggam tangan Juna , wajahnya yang semula marah menjadi hangat rehan menggerakkan tangan Juna menuju pipinya membuat emosi rehan menjadi lebih stabil "Juna... gw udah lama temanan sama lu gw cuma gamau lu sakit hati, banyak hal bodoh yang udah lu lakuin buat si Lisa tapi dia gapernah ngeliat lu, dan ini hal paling yang pernah gw denger Jun, udah lupain aja si Lisa" tangan Juna masih berada di pipi Rehan, kata-kata rehan bagaikan panah yang menusuk Juna, namun bukanya sadar dan mendengar apa kata Rehan Juna malah tersenyum. "Han...gw bukanya bakal bener-bener jatuh cinta sama tuh kakel kok, rencananya bakal berteman sama kak Jerome terus bilang ke dia tentang Lisa, gw bakal minta kak Jerome pura-pura udah jatuh cinta sama gw Han" "rencana lu bagus sih tapi lu liat lah, berteman sama Jerome lu kata gampang, susah bodoh!" satu sentilan melayang ke jidat Juna, Entahlah si bucin ini sepertinya tidak bisa nasehati lagi yang dipikirkannya hanya ada Lisa ia bahkan rela melakukan syarat bodohnya Lisa. . . . . "Lisa lu tuh udah gila ya?" ucap Sherina sahabat Lisa "hahaha dia tuh fujoshi tingkat dewa wajar oy" ucap jiah yang juga sahabat Lisa "lu tuh gila Lis sumpah gila, apa kurangnya coba si Juna malah lu suruh nge-gay" ucap Sherina kesal "ahhh... kapan lagi coba bisa ngeliat BxB di depan mata, kyaaa Juna tuh cocok banget jadi Uke tau ga" ucap Lisa sambil bergerak dengan centil, siapa sangka Lisa ternyata seorang fujoshi tingkat dewa, kelakuannya itu hanya membuat para sahabatnya geleng-geleng kepala "Lis lu gabakal nyesel kan bikin ini semua"? tanya Sherina "ya...juga tau tentang perasaan lu Lis, makanya gw tanyain ini, lu yakin ga? Sherina melanjutkan perkataannya "ehhh... soal itu gatau juga sih hahaha..." "sialan.." . . . . . "Arjuna Mahesa, dengerin gw ya gw gabisa pulang bareng sama lu, gw ada futsal dari sekolah lu naek gr*eb aja ya gausah sok ngide naek angkot nanti nyasar lagi" ucap Reyhan sangat serius "iya han, lu pikir gw anak bayi apa? pake dituntun segala" "Minggu kemaren juga lu kesasar kan pas pulang, itu loh yang abis latihan e-sport" "ihhh iya iya han gw tau kok, yaudah sana lanjut futsal" ucap Juna kesal, ia juga memanyunkan bibirnya, yaampun terlihat imut sekali "iyaaa...iyaaa Juna ini gw mau lanjut, jangan lupa ya naek gr*eb aja" Reyhan berpisah dengan Juna, tangannya mengelus kepala Juna sebelum pergi . . . . "ihhh gimana sih cara pesen g*reb susah banget" ucap Juna kakinya telah pegal berdiri di depan gerbang selama 20 menit, entah apa yang terjadi ia tampaknya tidak bisa memesan ojek online seperti yang disuruh Reyhan Bruggg..... Juna menabrak sesuatu ia kepalanya sakit karena terbentur d**a seseorang ia mengusap rambutnya dan perlahan melihat ke atas "ihh gimana sih, kalau jalan liat-liat do-" saat melihat keatas Juna langsung berhenti ngedumel, ia langsung menunduk kepalanya lagi "perasaan lo yang nabrak deh" ia membalas perkataan Juna, suaranya sangat berat dan datar "e-ehh... i-ya maaf kak saya ga sengaja" "kalau lagi ngomong tuh liat orangnya, jangan liat kebawah terus, emang muka gw disana apa?" "ma-maaf kak" Juna menaikan kepalanya perlahan, sekarang ia melihat ke arah orang yang ditabrak tadi, ia tinggi sekali sekitar 185 cm sementara Juna hanya 162, tubuh kecilnya itu merupakan warisan kedua orangtuanya "hmm.. ada yang luka ga?" ia menundukan kepalanya hingga ke depan wajah Juna "en-enggak kak, enggak luka kok" "MAAF YA KAK" Juna langsung lari meninggalkan orang yang ia tabrak tadi Sambil menutup wajahnya Juna berlari tanpa arah, ternyata itu kak Jerome kakel yang harus ia buat jatuh cinta Juna merasa malu sungguh pertemuan pertama yang sangat buruk "i-itu kak Jerome kan, kok bisa sih dia di gerbang sekolah" Juna masih berlari tanpa arah, tetapi kakinya membawa ia ke lapangan bola sekolah, tempat dimana Reyhan berada "pasti akhirnya bakal ke Reyhan lagi" Juna merasa ragu untuk masuk ke lapangan bola, ia memang sudah bersama Reyhan dari kecil, tanpa sadar itu membuat Juna bergantung pada Reyhan, Juna mengingat sekilas moment masa lalu bersama Reyhan dimana Reyhan selalu mengerjakan PR Juna karena Juna selalu tidur saat belajar atau mengerjakan PR di rumah Reyhan, saat dirumah Juna Reyhan selalu memberikan baju ganti dan handuk karena Juna orangnya sangat pelupa dan ceroboh "gausah masuk deh tunggu disini aja" Juna mengurungkan niatnya untuk meminta bantuan Reyhan, Juna memilih untuk duduk memeluk lututnya di luar lapangan bola menunggu Reyhan datang . . . . "oke bro besok sesuai formasi sekarang" "iya kalau misalnya tim lawan nyeran-" Reyhan langsung terdiam ketika melihat seseorang di pintu luar lapangan , ia meringkuk memeluk lututnya sambil tertidur wajah benar-benar sangat tenang dan mengemaskan ya itu Juna , ternyata ia malah tertidur sambil menunggu Reyhan "kalian duluan aja ya" "bukanya itu Juna ya? yang nempel ke lu mulu" "iya, kirain udah pulang, ehh ternyata nungguin" balas Reyhan sambil tersenyum manis ke arah Juna "kayaknya dia bergantung banget sama lu Han harusnya lu-" "hahaha udah ah sana sana" Reyhan langsung memotong perkataan temannya Senyum manis Reyhan merekah ketika melihat Juna meringkuk, Reyhan langsung menghampiri Juna tetapi ia tidak langsung membangunkannya melainkan menjatuhkan kelapanya pada bahu Juna "Juna.. terus bergantung sama gw ya" . . . "maafin aku , please balik sama aku.." "e-ngga gamau please aku gamau" "jangan" Lisa terbangun di ruang seni, keadaan sudah sangat sepi entah berapa lama Lisa tertidur di meja seni rupa drettt.... Handphone Lisa ia langsung mengecek, ada satu pesan dari Sherina •tadi Dio nyeret gw , terus kita ribut •sorry ya gw ninggalin lo sendiri Lisa yang masih setengah sadar hanya membalas singkat pesan yang dikirim Sherina, ia segara merapihkan barang dan segera pulang, hari sudah mulai gelap jam menunjukan pukul 17:00 , belum pernah Lisa pulang se sore ini ibunya pasti sangat khawatir, selain pesan dari Sherina ada 4 panggilan tidak terjawab dari ibu Lisa "ma Lisa pulang" "dari mana aja kamu , telfon mama kenapa ga diangkat" "tadi eskul dulu mah" Lisa masuk ke kamarnya ia melihat foto yang ada di meja samping tempat tidur, itu adalah foto Lisa dengan kakaknya , seketika itu membuat Lisa terbawa masa lalu masa saat ia bersama kakak laki-laki nya yang bernama leo, mereka sangat dekat hingga sesuatu terjadi . . . "kakak pulang" "mama bikin kue nih kak- ehhh ada Noel sini no cobain kue buatan tante" "iya Tante" Noel adalah sahabat leo yang merupakan kakak Lisa mereka satu jurusan di kampus yang sama , bahkan mereka dijuluki 2 serangkai karena sangat dekat "Lisa mau dong" "sini Lisa cantikk" "ehh ada kak Noel" Canda tawa mewarnai ruang makan kala itu, Noel sangat manis dan leo yang humoris benar-benar mencerahkan suasana , hampir setiap hari Noel ada di rumah Leo selain karena rumah leo dekat dengan kampus , mereka juga bisa mengerjakan tugas bersama, mama leo juga tidak keberatan karena rumah mereka juga lebih cerah kalau ada Noel disana, sementara ayah leo dan Lisa bekerja sebagai tentara Angkatan Laut yang menjaga perbatasan sangat jarang sekali pulang ke rumah "Lisa tolong bangunin kak leo sama kak Noel udah jam 7 katanya jam setengah 8 mau pergi ke kampus tapi mereka ga bangun-bangun" "okay ma" Lisa berjalan menuju kamar leo letak kamar leo di lantai atas sementara kamar mana dan Lisa ada di bawah "duh sepi banget sih yakin deh pada masih tidur" Lisa yang tadinya ingin mengetuk malah langsung membuka pintu , ia berniat mengagetkan Noel dan leo dengan langsung berteriak mendapat ide tersebut Lisa cekikikan , namun ketika ia membuka pintu senyumannya hilang ia berharap tidak pernah membuka pintu itu "ka-kak leo" ucap Lisa gemetaran memanggil nama kakaknya sendiri "Lis ka-kakak bisa jelasin" Di kamar itu Noel dan leo sedang berciuman mesra , Noel hanya memakai selimut, kakaknya pun bertelanjang d**a , Lisa hanya bisa mematung begitu juga dengan Noel dan leo mereka tidak bisa menjelaskan apapun "Lisa dengerin kakak ya" "ke-kenapa ka-lian" Lisa masih gemetar tak percaya dengan apa yang ia lihat hari ini "Lisa dengerin kakak ya cantik, iya apa yang kamu pikirin bener kakak sama Noel pacaran kita saling sayang" "MANA BISA KAK! KALIAN ITU KAN-" "LISA! kakak tau ini emang aneh menurut kamu tapi cinta itu ga salah kakak ga salah Noel juga enggak Lisa please ngertiin kakak kali ini aja" Leo memotong perkataan Lisa, ia berusaha menjelaskan apa yang terjadi tetapi Lisa hanya berlari keluar kamar tanpa sepatah katapun "Leo gimana kalau Lisa Ngomong" "gimana yo?" "gimana....hikss..." ucap Noel sambil menangis seketika leo langsung memeluk Noel dan menenangkan nya , mereka berdua berganti baju dan turun dari kamar , sudah bersiap apabila mama leo akan memaki mereka "ma... aku sama Noel be-berangkat ya" leo berpamitan sambil gemetar ia takut Lisa sudah bilang pada mama tetapi ternyata Lisa tidak memberi tahu itu membuat leo merasa lega "yaudah sana hati-hati ya nak" . . . "uhhhh...ahhhh....Yo.. leo...ahh" "hahaha...kamu lucu deh..." "cup..." "Yo...jangan..stop..ahh jangan disini" leo dan Noel b******u di perpustakaan yang sepi suara desah Noel sangat menggoda , kata stop Noel malah membuat leo semakin berani menuju tahap selanjutnya "Yo..leo...ahhhh...uhhhh" "ka...kalau kita harus pu-putus..ahh..yo..pelan-pelan...uhhh" "kita gabakal putus kok...ahh..angkat kaki kamu no...ahh.." tok..tokk..permisi... Seketika Noel dan leo berhenti padahal di jam pagi begini jarang ada yang datang ke perpustakaan, semua mahasiswa sedang ada kelas, leo langsung memakai baju dengan rapih begitu juga dengan Noel , sebenarnya mereka berdua mulai jam kelas jam 11 tetapi mereka berangkat pagi untuk meneruskan hal yang tidak tuntas . . . plakk... "pantesan selama kita pacaran kamu gapernah nyentuh aku, ternyata kelakuan kamu gini" ucap seorang perempuan sembari menampar leo "alexa... dengerin aku dulu please" leo menggenggam erat tangan Alex sembari memohon Alexa adalah pacar leo, bisa dibilang pacar perempuannya leo tetapi leo tidak pernah bermesraan atau romantis dengan lexa , saat pacaran leo hanya jalan biasa, makan dan membelikan Alexa banyak sekali hadiah ternyata , lexa hanya sebagai tameng agar identitas sebenarnya leo tidak ketahuan "dan lo Noel , cihh dasar penggoda b******n lo, lo bilang mau jagain leo dari cewek lain ternyata lo yang kegatelan" "berapa lama? berapa lama!" "sa-satu bulan setelah kita jadian" "hahaha ternyata gw cuma boneka doang, 2 tahun ini gw cuma boneka buat nutupin diri lo yang sebenernya" "udahlah Yo kita putus" "lexa please...lexa!" semua makin ruyam lexa mendapatkan foto leo dan Noel ketika b******u di perpus tadi pagi , ternyata orang yang mengetuk pintu perpus sudah mengambil dahulu gambar mereka berdua dan memberikannya pada lexa "yo maafin aku" "hah? apaan sih ini gaada hubungannya sama kamu kok udah stop kita pasti bisa laluin ini" "hiks...hiks..." . . . "kring...kring.." suara telfon mama "ehhh cantik lexa ada apa nak?" "mama aku mau ngasih tau sesuatu mama buka foto yang aku kirim di wa" "nak kamu kenapa? kok kayak sedih gitu? gara-gara leo ya? dia nyakitin kamu? "engga ma, makasih ya mama udah baik banget sama aku" "lexa... nak? kok mati sih , memangnya foto apa sih kok lexa serius banget" foto telah di unduh Prang... piring yang dipengang mama jatuh ia langsung jatuh lemas, tubuhnya mematung ,ia masih belum bisa mencerna apa yang ia lihat, difoto itu anaknya sedang b******u dengan Noel seorang yang bahkan ia anggap seperti anaknya sendiri, mama langsung mengambil telfon yang masih dimeja ia menelfon leo untuk membinta penjelasan , berharap foto itu hanya hasil editan saja tetapi leo dan Noel sudah pasrah mereka langsung pulang dan mengakui semuanya pada mama sudah 2 tahun mereka berpacaran diam-diam bahkan sudah berhubungan intim, hati mama sangat hancur ia hanya bisa menangis sambil terduduk "maa please ini bukan salah mama" "hiks...mama udah gagal...hiks.." "mama ini bukan salah mama ataupun salah aku , aku gabisa milih buat jatuh cinta sama siapa ma.. please jangan gini" "hiks...hiks...." hari itu hanya terdengar suara tangisan mama , penjelasan leo pun hanya menjadi bias , Noel juga menangis karena merasa bersalah tampak dari depan pintu kamarnya Lisa juga menangis ,ia tau semua ini akan terjadi . . . "dasar anak gila! ayo kita Kerumah sakit jiwa sekarang! ayah leo dan Lisa pulang ketika mendengar kabar anaknya, pria yang biasanya pulang 4 bulan sekali itu langsung pulang mendadak "AKU ENGGAK GILA AYAH, CINTA ITU GA SALAH-" PLAKK suara tamparan yang sangat keras mendarat di pipi leo , darahnya keluar hingga ke hidung , ia langsung beranjak ke kamar dan menangis, tanpa disangka Lisa datang ke kamar kakaknya dan memeluk leo hingga ia tertidur . . . tiga Minggu berlalu tok...tok.. "nak makan dulu sayang" mama hendak mengantar makanan pada leo tetapi leo tidak kunjung menjawab "nak...loh ga dikunci?" mama langsung kaget melihat kamar karena anaknya sudah tidak lagi disana ia yang panik langsung memanggil ayah untuk mencari anaknya ,sedangkan disisi kamar lain, Lisa ia sudah tau kakaknya kabur bahkan ia bahkan membantunya kakaknya kabur , Lisa tidak tahan melihat kakaknya tersiksa "tok..tok..tok...Noel..please Noel" leo langsung pergi ke apart Noel , ia tidak bisa mengetahui kabar Noel Karen hpnya disita , satu-satunya cara adalah pergi ke tempat Noel tinggal "NOEL! BUKA NOEL!" leo berteriak tetapi tidak ada jawaban dari Noel ia hanya bisa duduk lemas di depan pintu kamar Noel sambil menangis, badannya sangat kurus ,wajahnya juga mengecil , yang dibutuhkan Leo saat ini hanya noel "permisi pak! yang tinggal di unit 23 masih disana kan?" leo tidak sengaja berpapasan dengan staff apart dan bertanya "unit itu kosong pak sejak 2 Minggu lalu" Deg... leo lega , walaupun Noel pindah setidaknya tidak terjadi apa-apa padanya "se-sekarang di-dia pindah di-dimana? "maaf pak, yang tinggal di unit ini hmm.. meninggal, dia minum racun 2 Minggu lalu, kasus bunuh diri pak" "a-atas na-nama no-noel bu-bukan mbak?" "iya pak" seketika jantung leo hampir berhenti, ia seperti di sambar petir di siang bolong, orang yang paling ia sayang sudah tiada , leo hanya bisa terduduk lemas,berteriak dan menangis ,kalau saja ia langsung kabur dan membawa Noel pergi ketempat impian mereka , pasti hal ini tidak terjadi . . . Lisa yang terlarut dengan masa lalu berhenti melamun , semenjak kejadian itu ia lebih tertarik kepada pasangan sesama jenis terlebih lagi boys x boys , ia masih sedih atas apa yang terjadi , makanya harus berakhir di RSJ hanya karena mencintai seseorang kring... ada satu pesan, Lisa hanya membiarkan ia mengira itu dari Sherina , tetapi pesan itu terus menerus datang ,hp nya tidak bisa berenti berbunyi •Lisa •Lisaaaa •ini junaa loh •keluar bentar aku ada di depan rumah

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Mate

read
66.4K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
165.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
211.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
151.7K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.1K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
291.5K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook