38. Sedih Tak Berujung

1804 Words

“Duh, kira-kira di mana lagi ya, Bang, warung sayur yang masih buka?” tanya Dina pada Abang ojek online yang mengantarnya. Sudah hampir satu jam mereka hanya berputar-putar tak tentu arah, tapi tak juga menemukan warung sayur yang masih buka. Tidak mungkin ia kembali ke rumah tanpa membawa pesanan Bu Lusiana. Bisa-bisa ia kembali mendapat marah dan perkataan yang menyakitkan. “Waah … di mana ya? Saya kurang tahu, soalnya saya juga tidak pernah beli sayuran,” jawab Abang ojek online itu yang sudah pasti ikut kebingungan. Sepeda motor terus melaju. Kembali Dina menoleh ke kanan dan ke kiri, siapa tahu tanpa sengaja ia menemukan warung sayur yang memang buka di sore hari. “Oh iya, kenapa ngga beli di minimarket saja? Biasanya di minimarket kan juga ada sayur-sayuran,” celetuk Abang ojek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD