43. Tak Ingin Kehilangan Keduanya

1726 Words

Lagi sibuk ngga, Mas? Aku tunggu di depan ya? Jangan lama-lama. Kalau lima menit Mas Adi ngga keluar, biar aku aja yang masuk. “Astaga! Ada-ada aja sih kamu,” gumam Adi sambil beranjak dari tempay duduknya di depan layar monitor. Ia tinggalkan pekerjaannya begitu saja setelah membaca pesan di telepon genggamnya. Dengan tergesa-gesa Adi keluar dari ruang produksi setelah sedikit merapikan rambutnya di depan cermin besar yang sengaja ia tempelkan di salah satu sisi dinding. Saat merenovasi rukonya itu, Adi memang sengaja menambahkan beberapa cermin besar agar ruangan ruko yang ia sekat menjadi dua bagian itu terlihat lebih luas. Sampai di ruko bagian depan, tampak beberapa orang tengah duduk di ruang tunggu, menunggu untuk dilayani. Sementara Dani sendiri sedang melayani dua orang laki-la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD