PERJODOHAN *** Dirga membanting ponselnya ke atas kasur dengan perasaan kesal. Maminya baru saja menelpon, memaksanya untuk segera menikahi Clara. Mereka berdebat cukup lama, Maminya masih saja ingin mengatur hidupnya. Seakan Maminya lupa, kalau terakhir kali dia mengatur hidupnya, hanya luka, dan sakit hati yang ia terima. Dulu, karena ia menuruti mau Maminya, ia harus kehilangan Winda. Untungnya ia bisa cepat bangkit, dan akhirnya bisa berlapang d**a menerima wanita yang pernah dicintai kini sebagai istri Daddy-nya. 'Ya Allah. Beri aku jalan agar bisa menolak keinginan Mami yang ingin menikahkan aku dengan Clara,' doa Dirga di dalam hatinya. Dirga mengakui, Clara memang cantik, pintar, kaya juga dari keluarga baik-baik, tapi masalahnya ia merasa belum mampu mengikuti gaya hidup