Pagi hari yang ditunggu pun sudah tiba, Nadia sudah siap dengan tas yang berada di pundaknya, saat ini juga ia memakai pakaian yang rapi. Ia tinggal berangkat saja ke rumah orang tuanya namun calon suaminya tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya, membuat ia kesal saja karena ini sudah lewat sejam dari waktu bertemu yang ditentukan. "Rama mana sih? Dia itu serius engga sih mau pergi hari ini? Ditelepon juga engga diangkat, pesan pun engga dibalas." "Awas saja sampai bertemu nanti, aku marahin." Nadia terus saja menggerutu hingga akhirnya Rama datang dengan nafas tersendat-sendat, ia menatap kesal ke arah pria ini namun kemana mobil Rama? Dan kenapa dia terlihat seperti baru lari ratusan kilometer saja? Nadia yang masih kesal pun masuk ke dalam kamar dan mengambil minum untuk Rama. "