"Nanti siang kita harus pindah dari rumah ini." Baru saja Rama hendak memasukkan satu suap nasi ke mulutnya namun langsung terhenti saat mendengar ucapan Nadia yang kembali membawa masalah baru tapi henti. Selera makannya pun langsung hilang sehingga ia tak lanjut makan. Jujur, ia heran pada Nadia, walaupun buta sebelah namun wanita ini terus saja memberinya masalah, apalagi jika Nadia tidak buta, bisa-bisa wanita ini membunuhnya perlahan-lahan. "Kenapa harus pergi? Kamu sudah jatuh miskin?" "Bukan. Tapi karena rumah ini termasuk kendaraan mau disewa ke seseorang." "Apa?! Kamu gila?! Buat apa disewa?! Kita mau tinggal dimana, Nadia?!" Bicara dengan Nadia membuat Rama terus saja emosi dan berteriak. Ia tak habis pikir dengan otak Nadia yang kata ayahnya cerdas namun yang lihat hari ini