Bab.35 Om Ayang Ngamuk

1323 Words

Mara bangun lebih pagi, hanya karena bingung memikirkan bagaimana cara menutupi luka bekas cakar di pipinya. Pakai make up jelas tidak mungkin. Butuh polesan tebal, sedang dia bahkan tidak pernah memakai yang aneh-aneh selain bedak tipis natural. “Sial!” umpatnya pelan menatap wajahnya di cermin. Bukan cuma bekas cakaran, tapi juga luka lebam di sudut bibir. Bosnya pasti akan mengamuk kalau melihat mukanya yang seperti ini. Belum juga dia menemukan ide, suara dering ponsel membuyarkan pikiran Mara. Dan nama Om Ayang yang muncul di sana semakin membuatnya kebingungan. “Halo ….” “Turun! Aku sudah di bawah,” sahut suara bariton itu menyengat telinga Mara. “Iya,” angguknya sebelum kemudian mematikan sambungan telepon. “Aiishh ….” dengusnya panik saat mengintip dari balik jendela. Mobil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD