Bab.33 Tamu Tidak Tahu Malu

1927 Words

Senyum masih tersungging di wajah Mara melihat tingkah bosnya yang lucu saat merajuk karena dipanggil om. Aryan ternyata tidak semenyebalkan itu kok, meski sifat posesif dan keras kepalanya bahkan melebihi Farrel. Anehnya sedikitpun Mara tidak merasa tertekan. Mungkin karena di waktu bersamaan dia juga selalu menunjukkan sikapnya yang manis. “Senang banget yang baru diajak jalan oleh sugar daddynya!” Mara yang sedang menunduk fokus melepas sepatunya sampai terjengkit kaget mendengar suara itu. Dia mendongak, dan mendapati Farrel yang entah sejak kapan sudah di sana menunggunya. Mukanya tampak keruh dan mata berkilat marah. Mara tahu, pasti tadi Farrel juga meliihat apa yang mereka lakukan di mobil sebelum turun. “Bukan urusanmu! Mau apalagi kamu kesini?” tanya Mara. “Mau apa? Kemarin m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD