Bab.37 Kemarahan Aryan

2026 Words

Siangnya mereka bertemu di restoran yang sudah Aryan pesan. Toni Arifin tidak hanya mengenalkan anak bungsunya ke Mara, tapi juga istrinya. Sama seperti Toni, wanita paruh baya itupun juga tak kalah ramah. Entah apa saja yang sudah suaminya ceritakan, hingga Santi Arifin begitu antusias saat bertemu Mara. Sempat kaget melihat luka di wajah Mara, jadi terpaksa Aryan menceritakan sekilas tentang kejadian semalam. Hal yang kemudian juga membuat mereka geram bukan main. Itu reaksi normal, karena kelakuan Farrel dan Sofie memang sudah di luar batas. “Bagaimana dengan tawaran saya kapan hari, Ra? Mau nggak?” tanya Toni Arifin di sela makan siang mereka. “Tawaran apa, Pak?” Mara balik bertanya, bingung mengingat-ingat tawaran yang pria itu maksud. “Semua, tawaran untuk lanjut pendidikan ke lu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD