BTW 21

1735 Words

Sesampainya di depan kamar Tuan Richard. Karena merasa malu, jadi Nyonya Mona memilih untuk mencari alasan keluar. Meninggalkan Melisa di tempat itu sendirian. Untuk merawat suaminya. "Mauren,..itu pintu kamar Papa Richard,  tolong rawat dia sebentar ya! Mama sedang ada urusan dengan teman-teman Mama di luar," ucap Nyonya Mona canggung, Melisa hanya tersenyum dan mengangguk paham. Walau sebenarnya ia sedikit sebal dengan sikap wanita tersebut. "Apa Mama akan lama keluar nya?," Tanya Melisa basa-basi. "Tidak, Mama hanya ingin memperlihatkan barang-barang mahal ini pada mereka," ucapnya, seraya memperlihatkan sepatu mahal yang sudah terpasang rapi di kedua kakinya. Dasar tukang pamer,....! Kenapa sikapmu tidak pernah berubah Nyonya? Kau lebih mementingkan duniamu sendiri di bandingkan de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD