BTW 19

1839 Words

Allard merebahkan tubuh kekar nya di ranjang kesayangannya.  Menatap langit-langit kamar seolah terlihat sangat indah untuk di pandang. Bibir sexynya tersenyum, fikirannya melambung tinggi membayangkan sosok gadis yang begitu mirip dengan Melisa, Mauren. Senyuman nya, kecantikannya, sungguh luar biasa. Mampu menghipnotis seorang Allard Bramastya, gadis itu kini mulai memenuhi otaknya. "Aisshh sial... Astaga kenapa kau memenuhi otakku? Hah...! Aku harus mendekatimu..., siapa kau sebenarnya?," Batin Allard gelisah. Ia berjanji bagaimana pun caranya ia harus bisa mendapatkan Mauren, persetan dengan Lisa, ia tak butuh lagi dengan gadis gila itu.  Ke esokan harinya, Allard sukses menjadi mata-mata. Ia menguntit kemanapun Melisa pergi.  Seperti saat ini, Melisa terlihat tengah berbelanja aks

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD