Aleesa menoleh ayah, ia berharap Ayah mengijinkan pakde dan keluarganya datang ke tempat itu. Ayah menghela nafas, ada rasa cemburu di hatinya setiap kali teringat kedekatan Jose dan Ahmad sepupunya itu. Mereka terlihat begitu akrab seolah Ahmad lah mertuanya. Sedangkan dengannya, Jose selalu menjaga jarak. Hubungan mereka lebih kepada bos dan anak buah.
"Ya sudah, tidak apa-apa ajak saja ke sini kalau memang mereka bisa datang."
Aleesa tersenyum kegirangan mendapat izin dari ayah.
"Terima kasih, Yah. Eca akan segera memberitahu Pakde dan bude. Eca pamit dulu."
Aleesa berjalan ke dapur, ia tidak ingin Jose mendengar percakapannya dengan bude.
"Assalamualaikum, Ca." sahut bude di seberang sana.
"Waalaikumsalam, Bude, Eca sudah minta izin pada ayah, kata ayah boleh, kok, bude, pakde da
