Part 62

1887 Words

Siang ini, Mentari bersinar terik, Jose tiba di sebuah perusahaan keuangan. Ditatapnya tempat itu dari dalam mobil. Menurutnya, kantor itu cukup layak untuk dibeli. Sejenak ia mencari informasi tentang perusahaan itu dari ponselnya. Sesekali ia menoleh ke pintu lobi kantor bertingkat dua itu, berharap seseorang yang di rindunya ke luar dari dalam sana. Tapi hingga tiga puluh menit ia menunggu, wanita yang ditunggunya tidak juga nampak di sana. Tentu saja, ini belum masuk jam istirahat. Jose menghempas tubuhnya ke sandaran kursi. Diliriknya arloji di pergelangan tangannya, pukul sebelas, itu brerarti ia harus menunggu satu jam lagi untuk melihat ibu dari anaknya itu ke luar untuk makan siang. Sejenak, Jose mempertimbangkan untuk menikung Jhon membeli perusahaan itu. Sebenarnya, ia tidak t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD