Part 58

1810 Words

Aleesa mondar mandir di kamar, ia gelisah melihat uang yang tersisa di brangkas. Wendy terus saja meminta uang untuk biaya renovasi. Sudah delapan ratus juta uang yang dikeluarkannya, tapi tetap saja belum cukup. Ingin rasanya dia menghentikan renvoasi itu tapi tidak mungkin. Bahkan saat ini rumah itu sudah tidak layak huni karena tembok bawah sudah bolong sana sini dan penuh dengan timbunan puing. “Mas, kenapa biayanya jadi bengkak begini?” tanya Aleesa, ia sengaja memanggil Wendy ke lantai dua ruamahnya. “Ca, yang namanya renovasi itu memang mahal, biayanya tidak jauh berbeda dengan bangun ulang. Solanya beberapa tembok harus di hancurkan. Pokoknya nanti kamu tidak akan kecewa sama hasilnya.” “Masalahnya uangku sudah menipis, Mas!” “Ca, kamu jangan malu-maluin mister Jose, donk! Apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD