Ketika Ruh Ditiupkan Cinta

1124 Words

Feri hanya bisa tersenyum melihat keduanya. Ada Sara dan Tiara yang berjalan di sampingnya membuat kebahagiaannya lengkap. Hidup-nya terasa sempurna. Tapi...apakah Sara merasakan hal yang sama? Ia tak yakin untuk itu. “Aya makan nasi dulu, abis itu baru makan es krim oke?” bujuk Sara yang dengan cepat diangguki Tiara. Bocah kecil itu berjalan riang sambil meng-gamit lengan Sara dan Feri. Feri hanya bisa menggeleng geli. Rasanya sudah lama ia tak pernah melihat Tiara sebahagia ini. Atau tidak pernah sebahagia ini? Feri mengajak mereka ke restoran masakan Padang. Tiba disana ia segera memesan makanan untuk mereka. Sembari menunggu, Tiara tak henti-hentinya berceloteh apa saja yang dilihatnya. Membuat Feri terus menyeru senyum tipis tiada henti. Kalau memang Tiara bahagia dengan kehadira

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD