“Daddy nanti ke butik Tante Sara lagi yuk!” seru bocah itu dengan semangat 45 berjalan menuju meja makan. Icha tersenyum mendengarnya. Dan Fadlan tersenyum melihat istrinya bisa tersenyum kembali. Ini sudah seminggu dari kejadian itu. Feri benar-benar mengabulkan per-mintaan wanita itu meski hatinya belum benar-benar rela. “Nanti ya sayang,” rayu Feri. Ia tak mungkin menolaknya tapi ia cukup tahu diri jika harus meng-hampiri Sara lagi. Wanita itu ingin ia menjauh. “Sara kan ke Singapura, kak,” celetuk Fadlan saat duduk di meja makan. Feri langsung mendongakkan kepala, sarat ingin tahu. “Si Dila kan mau operasi. Gue juga mau nyusul tapi ini nih,” tuturnya lalu dagunya mengarah pada Icha yang membawakan teh untuknya. Bibir wanita itu manyun seketika, tahu kalau Fadlan sedang menyindirnya.
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books