Butuh atau Sayang

1099 Words

Gery berlari keluar kantor. Satu tujuannya, Cafe. "Sya, " "Sasya, " Gery terus memanggil nama wanita itu. Wanita yang beberapa hari ini selalu Ia hiraukan. Sampai dicafe Gery langsung masuk, mencari Sasya dan anaknya. Cafe tutup. Dan tak ada satupun anak anak disitu. Gery menaiki tangga, menuju lantai atas dengan tergesa gesa dan pemandangan pertama adalah Sasya yang sedang menyusui Veri dikamar. "Veri kangen sama Papa ya?, " Veri mengangguk mendengar penuturan sang Mama. " Maafin Mama sayang. Mama janji buat Veri bahagia, Veri mau Papa baru aja? Kalo Veri mau Papa baru Mama siap kok nyari hehehe, "-kata Sasya sambil tertawa kecil. Ia tahu itu hanya lawakan garing. Karena itu hanya untuk menutupi rasa sakit hati nya saat ini. Tapi lawakan Sasya membuat Gery yang berdir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD