Cincin lamaran.

1163 Words

Pagi yang cerah, Adam baru saja menjejakkan kaki di anak tangga terakhir dan bergabung dengan kedua orang tuanya yang sedang menikmati sarapan, di ruang makan keluarga. Pria yang masih mengenakan pakaian rumahan itu sedikit kaget saat melihat siapa tamu yang juga sedang duduk di meja makan saat ini. "Romeo!" seru Adam saat bertemu tatap dengan sahabatnya itu. "Hey bro! Bagaimana kabarmu, apakah baik-baik saja?" tanya Romeo yang beranjak bangkit dari duduknya, menyambut Adam kemudian bersalaman dengan gaya khas mereka. "Rom, ayo lanjutkan sarapan, Adam. Yuk, gabung," ucap Maria pada putranya. Tak asing lagi, Romeo memang sudah sering berkunjung ke rumah Adam sejak SMA, dan kedua orang tua Adam juga sudah menganggap pria itu seperti putra mereka sendiri. "Papa yang meminta Romeo datang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD