PROLOGUE
Menikah adalah sesuatu yang membahagiakan untuk setiap pasangan, khususnya mereka yang saling mencintai.Dulu aku berpikir menikah akan menjadi hal paling membahagiakan dalam hidupku dan membayangkan akan menua bersama dengan pasanganku nantinya. Memiliki anak yang lucu, menggemaskan, mengajari mereka membaca, bermain bersama, bersepeda, berlibur bersama dan banyak hal menyenangkan lainnya.Tak hanya itu, bisa jadi kita berbagi kesedihan dan duka bersama, hingga tiba nanti waktunya aku dan suamiku mendengarkan curhatan anak-anak kami tentang kehidupannya. How it’s perfect and beautiful life.
And yes that’s my think about married last time. HHhhhh,,,lasttime!!
Saat aku belum tau bahwa menikah itu bukan Cuma hidup berdua atau ber-berapa-pun itu bersama anak nantinya. Tapi menikah juga tentang menurunkan dan mengendalikan ego masing-masing pasangan, menjaga perasaan pasangan dan tentu saja menjaga ”Cinta” yang logikanya hadir di setiap rumah tangga.Rasa menjaga yang seharusnya ada itupun hilang saat pernikahan itu dinodai dengan pengkhianatan.
Yaaappp,,, pengkhianatan atau perselingkuhan.
Asmara Dewi Putra yang kini berganti nama belakang menjadi Asmara Dewi Airlangga. Memutuskan menikah dengan lelaki pilihannya sendiri yaitu, Devio Surya Airlangga. Satu tahun pernikahan mereka dikaruniai seorang putra bernama Ario Putra Airlangga yang kini berusia 5 tahun. Enam tahun pernikahan mereka, badai rumah tangga pun datang saat Ara-panggilan Asmara, mengetahui suaminya selingkuh dengan wanita lain yang menurut Ara tak lebih baik dari dia.
Awalnya, Ara ingin bertahan dengan pernikahan ini karena ada Ario yang perlu mereka jaga. Tapi takdir berkata lain saat tau bahwa sang suami juga memiliki anak bersama dengan wanita itu dan usianya lebih dari Ario. Merasa benar-benar dikhianati bahkan sebelum mereka menikah. Perceraian dipilih Ara untuk menjalani kehidupan barunya bersama dengan anaknya dan meninggalkan ibukota. Ara memilih kembali ke rumah orang tuanya di kota kecil timur Jawa. Dan dia memutuskan mencari pekerjaan di kota besar provinsi yang berjarak sekitar 50 km dari rumah orang tuanya.
Di saat dia mulai tenang menjalani kehidupan berdua dengan anaknya, muncullah Priandita Sanjaya-Andi-yang notabene adalah mantan terindah Ara yang dulu dia tinggalkan karena egonya pada waktu itu ”tidak mau menikah muda di usia 22 tahun”. Andi yang tau Ara sudah bercerai berusaha untuk mendekatinya kembali. Saat Andi ingin mendekati Ara tanpa diduga teman Andi,sang billionaire Rasyid Ar Madin pemilik perusahaan Ar Madin Group pun mulai mendekati Ara karena Ara, satu-satunya wanita yang tidak terpengaruh dengan pesona Rasyid dan menolak Rasyid tanpa pertimbangan.
Ambisi Rasyid dan sikap lembut Andi membuat Ara semakin merasa frustasi dan ingin pergi dari kedua lelaki itu. Sampai pada satu titik Ara merasa lari dari masalah membuatnya makin merasa kekosongan dalam hatinya. Di lain tempat, Rasyid yang benar-benar ditolak bahkan ditinggal pergi oleh Ara, wanita yang tidak pernah melihatnya. Merasa ada perasaan rindu dan rasa memiliki lebih dari sekedar ambisi.
“Ara, apakah aku masih bisa mencintaimu kembali setelah 10 tahun kau selalu menghindar dariku?” harap Andi dengan mata penuh harap dan putus asa.
“Entahlah, hanya aku merasa dejavu jika bersama denganmu, dan dejavu itupun berakhir dengan rasa hambar karena perpisahan. Aku merasa lelah untuk mencintai lagi” jelas Ara dengan lirih namun Ara yakin masih bisa didengar jelas oleh Andi.
*
“Asmara,, I’m sure you’ll be mine with my own way!”geram Rasyid.
“In your dream, Mr.Ar Madin” cela Ara sambil berlalu meninggalkan Rasyid yang masih menahan amarah.
***