EL. 22 BETAH DI RUMAH PAK HAJI

1061 Words

Mereka berdua tidur dengan nyenyak setelah malam yang sangat menegangkan. Kamar yang nyaman dan sejuk. Perut yang kenyang. Membuat pikiran negatif menghilang. Mereka tidur dengan lelap seakan enggan untuk bangun dan pulang. Kamar tidur di rumah Pak Haji Sobri terlalu nyaman. Mereka terbangun saat pintu kamar diketuk. Ternyata hujan deras datang lagi. "El, Elia, bangun. Saatnya salat dzuhur." Terdengar suara Bu Haji. El yang pertama membuka mata. "Iya, Bu Haji, sebentar." El dan Elia bangun bersamaan. "Cepat bangun ya, salat dzuhur dulu dan makan siang. Nanti kalau mau lanjut tidur tidak apa-apa." "Iya, Bu Haji." El dan Elia turun dari atas tempat tidur. El membuka pintu. Bu Haji berdiri di hadapannya dengan senyum ramah. "Kalian salat Dzuhur dulu, lalu makan siang. Setelah itu t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD