bahagiakah aku bila menerima mu

Malam ini, kediaman Moore kedatangan tamu istimewa. Keluarga terkaya di negara A, Xaver. Memegang Hampir semua kegiatan ekonomi dan keluarga terpandang yang yang menjadi tempat iri banyak keluarga. "Jadi kami akan langsung berbicara. Kedatangankan kediaman keluarga moore untuk mempersunting Putri kalian". Tuan more terkejut sekaligus senang, ini sebuah mimpi di siang bolong, khayalannya menjalin hubungan dalam bentuk pernikahan keluarga Wilson terkabul "Cepat panggil Olivia dan suruh dia berdandan.” bisik Moore kepada sang istri. Centerine Olivia Moore, atau bisa dipanggil Olivia merupakan anak pertama keluarga moore dan paling berharga di keluarga tersebut. Nyonya moore langsung melakukan apa yang suaminya minta. Ini adalah kesempatan yang paling baik dan sangat bodoh jika iya tidak menggunakannya Dengan baik. "Sayang, cepat bersiap, keluarga Xaver berniat menikahkanmu dengan keluarga mereka". Olivia yang sedang menunggu di kamar terkejut, setelah mendengar perkataan ibunya. wajahnya yang berubah menjadi sangat bahagia setelah tahu bahwa sebentar lagi dirinya akan menjadi nyonya .Xaver, pusat rasa iri banyak wanita kaya. “Apakah ibu tidak salah mendengar?" “Anak bodoh, tidak mungkin ini salah. Mereka baru saja memberitahu sehingga ayahmu meminta untuk mempersiapkan mu. “ Segera" Olivia melompat bahagia lalu mulai meminta ibunya membantu mempersiapkan diri. Memakai pakaian yang terbaik dan memoles wajahnya agar terlihat menarik. Setelah selesai, keduanya turun ke lantai bawah, Alexander dan Bella mengerinyitkan kening nya ketika melihat kedatangan Olivia, sejujurnya mereka tidak tertarik dengan nenek pertama keluarga moore. “ah perkenalkan ini Olivia Putri pertamaku," dia lulusan universitas terbaik di kota dan akan menggantikanku di perusahaan milikkeluarga muoore," Tuan Moore memperkenalkan Olivia dengan bangga tanpa melihat ekspresi canggung Al dan Bella. "Salam Tuan dan nyonya Wilson," sapa Olivia semanis mungkin. Jika itu orang lain , mungkin mereka akan terpesona namun siapa Alexander dan Bella. Tidak mungkin mereka tertarik dengan trik Olivia. "Ternyata benar kata orang-orang, nona pertama keluarga Moore sangat cantik dan terpelajar." Bella sebisa mungkin bersikap ramah. Dia sudah menyelidiki sifat semua anggota keluarga Moore sebelum berkunjung sehingga tahu bagaimana bersikap. "Terima kasih atas pujian anda, nyonya." "Sama-sama." Hanya itu, tidak ada pembicaraan yang lainnya. Dari percakapan singkat tersebut sudah dapat di lihat kalau Olivia tidak bisa di jadikan menantu keluarga terpandang. Hanya akan membuat nama keluarga tercoreng akibat keangkuhanya Saat kedua keluarga sedang dalam keheningan, tiba-tiba saja pintu terbuka dan menampilkan sosok wanita mudah cantik namun terlihat sangat sederhana karena pakaian serta tidak ada polesan make up di wajahnya. Dia benar-benar cantik secara alami, berbeda dengan Olivia yang meskipun cantik tanpa make up tidak bisa dibandingkan dengan nya Bella dan Alexander menjadi bersemangat ketika kehadiran Atara Chelsea Moore. Putri. Kedua keluarga Moore, yang tidak dipedulikan oleh keluarga Moore . Apakah ini Tara? Putri kedua Tuan dan nyonya Moore.?" Tanya Bella begitu semangat. Membuat Olivia dan kedua orangtuanya mkesal sekaligus takut Tara akan menarik perhatian keluarga Xavier "Ya, dia Putri kedua kami. Mohon maaf atas ketidaksopanannya. Nyonya Bella." Sekuat tenaga nyonya Moore menahan amarahnya. " Tidak dia tidak melakukan kesalahan." Tara yang baru saja kembali dari rumah sakit terhenti seketika. Awalnya ia tidak ingin peduli dengan tamu keluarganya namu harus terhenti ketika namanya di sebut Bella bergegas menuju Tara lalu mengambil tangan nya dan membawanya duduk disampingnya. Ia bahkan tanpa segan-segan mendorong sang suami agar bisa memberikan tempat Tara untuk duduk. Melihat perubahan yang tiba-tiba. Olivia kesal. Ia bahkan tidak di perlakukan sedemikian rupa. Lalu kenapa Tara, adik perempuannya yang tidak ia sukai di perlakukan sebaik itu. "Apa kau baru pulang dari universitas? Bagaimana hari mu? Tara tidak tahu harus menjawab seperti apa. Ini di luar dugaannya, jika di lain waktu. Setiap tamu ayah dan ibunya, mereka akan mengabaikan bahkan menatap jijik padanya namu kali ini berbeda. Nyonya Xaver menyambutnya dengan baik. "Apakah kau tidak mendengar nyonya Bella? Kenapa kau masih diam dan tidak menjawab!" Nada bicara nyonya Moore sedikit ketus. "Tidak apa-apa, nyonya Moore. Saya hanya terlalu antusias hingga lupa kalau Tara merasa lelah sehabis belajar." Apa maksud dari perkataan Bella? Olivia, ibu dan ayahnya masih belum kura paham namun satu hal yang pasti. Sepertinya, rencana mereka menikahkan Olivia karena tampaknya Tara mampu mencuri perhatian nyonya Xaver. "Dan kami ingin menyampaikan, bahwa pengantin yang ingin kami lamar nona kedua keluarga Moore. Atara Calsea Moore, nyonya Moore." Bentar tebakan mereka, Tara yang akan di bawa pergi. Olivia tidak bisa menahan lebih lama lagi, ingin rasanya menampar Tara karena sudah merusak masa depan indahnya. Namun dia tidak bisa melakukanya meskipun ingin "Tapi Tara Masih berada di universitas dan Olivia lebih cocok di jadikan istri. Selain sudah lulus, dia juga akan menjadi pengganti suami ku, nyonya." Sebenarnya, tidak ada satupun dari keluarga Moore yang tahu kalau Tara suda lama selesai kuliah dan dia telah resmi menjadi Dokter paling banyak di cari oleh keluarga kaya namun sangat misterius identitasnya "Tidak, kami tidak membutuhkan wanita hebat seperti itu. Lagi pula putra ku lumpuh, sehingga Tara sepertinya cocok untuknya. Kami ingin dia bisa menjaga putra kami. Kalian juga tidak perlu cemas,. Sebagai ganti atas pernikahan ini, kami akan membayar uang pernikahan sesuai dengan keinginan kalian." Mendengar kata lumpuh dan menjaga,. Ada rasa lega di hati Olivia serta kedua orangtuanya, mereka mengira bahwa nyonya tuan Xaver akan melamar untuk putra kedua Mereka namun ternyata lamaran berasal dari tuan muda pertama yang lumpuh akibat akibat kecelakaan lima bulan yang lalu Namu begitu pun, tetap saja mereka merasa tidak rela kalau Tara yang menjadi nyonya Xaver. Kalau begitu.kami hanya bisa menyerahkan semuanya pada tuan dan nyonya Bella. Kapan pernikahan akan di langsungkan?" "Bulan depan, kami akan menyiapkan semua keperluan dan kalian tidak perlu repot-repot. Adapun tentang kuliah Tara, kami akan membiayai. Jadi, setelah menikah. Tara menjadi milik keluarga Xaver." Tara yang sejak awal hingga akhir ada disana tetap diam. Walaupun ia tidak setuju dengan pernikahan tiba-tiba tersebut, namun lebih baik menikahi pria lumpuh dari pada pria tua penuh nafsu yang sedang keluarga Moore rencanakan untuk menikah dengannya Beberapa hari yang lalu, secara tidak sengaja. Tara mendengar pembicaraan sang ayah bersama tuan waber tentang pernikahannya. Tuan waber yang merupakan pria tua kaya ingin mempersunting Tara atas nama kerja sama. "Baiklah, kami kami akan menyerahkan semuanya pada tuan dan nyonya Xaver." Saat nyonya Moore setuju tiba-tiba saja Olivia menyela. " Apakah kau setuju dengan pernikahan ini, adik? Meskipun lamaran tuan dan nyonya Xaver adalah jalan terbaik, namun semuanya masih terserah bagi diri mu." Tua dan nyonya Xaver tiba-tiba tersadar kalau mereka terlalu terburu-buru hingga lupa bertanya tentang pendapat Tara "Benar, kami hampir melupakan pendapat mu, nak. Katakan, apakah kau membutuhkan waktu untuk menerima pernikahan ini? Jika ya, maka kami akan memundurkan jadwalnya." Alexander akhirnya pertanya Dari awal sampai akhir, Alexander terlihat ramah pada Tara dan pertanyaan menandakan bahwa mereka akan tetap menjadikan Tara sebagai istri putra pertama mereka. "Aku baik-baik saja. Semuanya ku serahkan pada ayah dan ibu "Baiklah, karena Tara setuju. Maka kami akan mempersiapkan semuanya, mohon untuk tuan dan nyonya Moore menjaga Tara baik-baik hingga hari pernikahan tiba." Bella menekankan pada keluarga Moore menjaga Tara dan tidak mentolerir sesuatu yang buruk terjadi pada Tara. "Tentu, nyonya. Kami akan menjaganya dengan baik." Setelah keluarga Xaver pergi. Olivia dan ibunya langsung menatap marah pada Tara yang mereka anggap sebagai penghancur mimpi mereka bergabung dengan keluarga terkaya di negara A meskipun pada dasarnya mereka akan tetap berhubungan mengingat Tara Anggota keluarga Moore juga. " Bertahanlah. Ayah berencana menikah kamu dengan putra kedua Xavier." Dia juga memiliki beberapa perusahaan di bawah kekuasaannya. Jika kau bisa mendapatkannya, Maka hidupku akan jauh lebih bahagia daripada anak sialan itu." Tentu saja Olivia setuju dengan perkataan ayahnya, jika dia bisa menikahi Putra kedua keluarga Xaver yang normal dan sehat. Makasih semua orang akan sangat iri padanya. Berbeda dengan cara yang meskipun menikahi pewaris pertama, tapi dia sering lumpuh, tidak ada kepastian apakah akan terlahir pewaris selanjutnya. Jika hal tersebut terjadi, m Dr dan ketika pertemuan pertama mereka. "Tidak, kau sudah ku anggap seseorang yang spesial di hatiku, bukan sebagai pria namun sebagai sahabat. Aku tidak akan pernah melukai sahabatku atau bahkan menggunakannya untuk mendapatkan kebebasan ku." "Kenapa selalu sahabat? Apakah kebersamaan kita tidak bisa mengubahnya?" Bukankah sahabat jauh lebih baik? Lagi pula, kau tahu bahwa aku tidak pernah percaya akan cinta, tidak mungkin aku bisa membiarkan mu menungguku dalam ketidakpastian Apakah benar-benar tidak bisa mengubahnya? Apa kau tidak tahu bahwa aku sangat mencintaimu?" David sangat menyediakan. "Kau tahu, Restu orang tuamu sudah menghancurkan hatiku bahkan sebelum kisah itu dimulai. Aku tidak ingin mengalami sakit hati, jadi keputusan melepaskan sejak pertama kali kita saling kenal," Seharusnya David tau itu. Ibunya sangat membenci Tara, tidak tahu apa yang sudah Tara lakukan, namun wanita tersebut sangat membencinya sehingga enggan untuk bertemu atau merestui hubungan mereka. "Aku rela memutuskan hubungan dengan mereka jika kau tidak ingin bertemu mereka." " Jangan konyol kau, kau satu-satunya mereka. Aku tidak akan bisa memaafkan diriku jika aku menjadi alasan kau meninggalkan keluargamu."