"Kami berlari bukan dari Papa tapi, dari ayah." ujar Aldebaran saat Samudra mengorek info dari pria kecil.
Kini mereka berdua berada dalam kamar. Pria kecil duduk di tepi ranjang sementara Samudra berjongkok di hadapannya.
Samudra mengernyitkan kening, sembari mengelus pipi Aldebaran dengan ibu jarinya.
Ayah dan papa?
Jingga punya dua suami? Ah yang benar saja.
Samudra tersenyum kecil saat mengingat kepolosan Jingga bermesraan. Tidak tampak seperti seorang perempuan bersuami.
"Kau punya papa dan ayah?"
"Mmm,"
"Kenapa kalian berlari dari ayahmu?"
"Ayah selalu memukul Mama," lirihnya menunduk, sedih.
"Bagaimana dengan papamu?"
"Al baru mengenalnya, dia seorang dokter."
Samudra mengangguk, ia paham. Pasti karena perceraian.
Aldebaran memutar kepala seraya menunduk, menun
