PART. 18

895 Words

Devira menggeliat, dalam dekapan erat Fahri yang tidur di bawahnya. "Ada apa?" "Mas harus ke kantor, aku mandi dulu, setelah itu kita sarapan." "Kamu tidak usah ke kantor hari ini, istirahat saja di rumah ya," Fahri mengusap punggung Devira lembut. "Iya," Devira turun dari atas tubuh Fahri. Wajahnya terlihat meringis. "Sakit?" Fahri menatap Devira cemas. "Ketusuk jarum biasa saja sakit Mas, apa lagi ketusuk jarum jagoan," rungut Devira dengan wajah cemberut. Fahri tertawa mendengarnya, ia bangun dari berbaringnya, dicubit kedua belah pipi Devira. "Iiih, sakit Mas!" Devira mengusap pipinya. "Ternyata kamu cantik sekali kalau baru bangun dari tidur. Ayo mandi sama-sama," Fahri turun lebih dulu dari ranjang, lalu mengangkat, dan membopong Devira. "Bau-baunya .... " "Bau apa?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD