Yudi masih kesulitan mengendalikan mobil yang dikendarainya, akibat laju mobil makin tidak terkendali. Membuat Bu Silia semula tenang, seketika mengaitkan tangannya di lengan Pak Baron. Pak Baron sedari tadi diam, dan berpikir jika orang kepercayaan itu sengaja melajukan mobil dengan sedikit kecepatan agar mobilnya bisa cepat sampai di rumahnya. Namun, nyatanya tidak seperti ia pikirkan. Yudi, sadar kalau ada yang tidak beres. Begitu pula apa yang dirasakan oleh Pak Baron. "Yudi! Kenapa kamu mengendarai mobil, seperti orang mau balapan saja, hah?! Istriku jadi takut sekarang, pelankan cepat," perintah Pak Baron dengan berteriak memarahi Yudi, dan tangannya sama sekali tidak melepaskan rangkulan pada istrinya. "Iya, Yudi. Tolong pelan-pelan saja, 'kan arah rumah juga sudah tidak terlalu