19. Permintaan Maaf

2080 Words

Alanna tampak sekali harap-harap cemas begitu dirinya turun dari mobil. Mengambil langkah besar, berharap bisa segera sampai ke ruangan di mana sang ayah saat ini tengah dirawat. Sedang di belakang wanita itu, terlihat Elfathan yang berjalan mengekori ke mana sang istri pergi. Setelah sempat merasa dilema karena harus memilih siapa yang ingin ia antar pagi ini, akhirnya Elfathan menjatuhkan pilihan pada Alanna. "El, kenapa diam aja? Kamu masih di sana, kan?" tanya Viona dalam sambungan telponnya. Elfathan memang sempat terdiam. Bukan tanpa alasan. Hanya bingung saja kepada siapa ia harus menjatuhkan pilihan. Di satu sisi ia sudah terlanjut membuat janji pada Viona. Tapi di lain sisi, Alanna saat ini juga sangat membutuhkan sosoknya. "El?" panggil Viona sekali lagi. "Vio ... aku minta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD