9

701 Words

Jam baru saja berdentang 12 kali. Aku tak bisa tidur. Sesekali berbaring miring ke kanan, lalu ke kiri. Terkadang menajamkan Indra pendengar hanya untuk berharap mendengar ketukan pintu. Lalu Mas Danu duduk di sebelahku untuk mengajak membicarakan apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi, hingga satu jam berlalu, ia tak muncul juga. Kuraih HP lalu menekan nomer Mas Danu. Baru beberapa detik terdengar nada sambung, tiba-tiba dimatikan. Aku kembali menghubungi yang segera dimatikan lagi. Tenggorokanku tercekat, air mata yang belum lama mengering kembali luruh. Jemariku cepat mengirim pesan WA. "Mas, cepat pulang." Centang dua telah berubah menjadi biru. Ada tulisan online di profilnya, namun pesan tak juga dibalas. Tangisku semakin keras. Kupeluk bantal sambil terisak. Mas Danu pasti sangat ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD