“Pak Cris! Pak Cris!” Putu memanggil-manggil nama Cristian sambil melambaikan tangan. Dia telah mengetahui kalau Cristian akan segera berangkat ke Negara K untuk beberapa waktu. Di sana tidak hanya ada Cristian, melainkan Zisy juga ada di koridor. Gadis itu mengerutkan alis dan tak senang dengan kehadiran Putu. Meskipun Zisy tahu bahwa Putu yang menyelamatkan Cristian, tapi hatinya tetap saja tak bisa menerima kehadiran Putu di dekat Cristian. “Pak Cris akan pergi ke Negara K?” Putu bertanya meski belum dapat mengatur pernapasan akibat berlari tadi. “Katakan padanya kalau itu benar, Cris. Dan dia tidak bisa ikut dengan kita,” ujar Zisy mendahului Cristian sambil menatap Putu. “Jangan bilang kalau gadis ini cemburu.” Cristian berucap dalam benaknya. Sungguh sedikit aneh bila melihat seo