LUCAS Senin pagi yang sibuk. Beberapa urusan memang tidak semulus yang kuperkirakan. Tanah di sebelah barat, memang berbatasan dengan hutan milik suku aborigin. Aku tidak pernah ingin mengusik mereka. Namun, hasil kebun sering kali dicuri. Awalnya memang kubiarkan, toh seberapa banyak mereka bisa ambil? Paling-paling cukup untuk makan saja. Sayangnya, laporan yang kudapat sangat berbeda. Pencurian sudah berubah menjadi penjarahan. Bahkan, banyak pohon yang rusak dan batangnya hampir patah, sangat bar-bar. "Sejak kapan kau menemukan yang seperti ini?" tanyaku pada Robert—putra pertama Richard. "Dua hari lalu. Hanya dua pohon, lalu bertambah," jelasnya sembari memegang tali kekang kuda. "Di kebun Ronald, juga?" "Tidak. Hanya di sini, yang berbatasan dengan hutan," tambahnya. "Bagaim