Kalila sudah masuk ke dalam kelasnya beberapa saat lalu. Tapi Brian belum beranjak pergi dari sana. Dia masih menunggu sosok itu datang. Hanya untuk sekadar menyapa, atau memberi senyum dan ucapan selamat pagi semata. Perasaan Brian tidak enak. Cemas dan tak karuan. Pasalnya, hari kemarin Brian tidak menemukan perempuan itu. Lalu sepulang sekolah Kalila bilang, dia absen. Selama beberapa bulan mengenal Kira, ini pertama kalinya dia absen. Dan itu mengganggu Brian. Mengusik ketenangannya. Apa mungkin sesuatu terjadi? Apa dia sakit? Atau... "Bri?" Brian menarik paksa lamunan panjangnya saat suara yang dia rindukan terdengar. Seulas senyum Brian terukir di wajahnya. Helaan napas lega pun lantas terdengar amat kentara. Namun sesaat, sampai Brian menyadari ada yang janggal dari Kira. "Kamu