34 | Realita Teman

4989 Words

Karrel melangkahkan kakinya dengan tenang, di koridor lantai satu sendiri, pagi itu. Pemuda tampan ber-hoodie merah, dengan sepatu Vans warna putih yang membalut kakinya itu, sesekali terlihat melirik jam tangan kalep bermerek Digiteg dual time yang melingkar di pergelangan tangan kiri cowok itu. Masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Gara-gara beberapa hari ini, harus antar jemput Retha selalu, membuat Karrel yang biasanya selalu berangkat siang, mendadak jadi siswa rajin, yang mobilnya sudah nangkring di parkiran, padahal masih sepi. Lalu, kemana Retha sekarang? Tentu saja sudah masuk kelasnya duluan. Jangan harap, Karrel akan jadi pacar yang baik hati, dengan mengantar sang kekasih sampai depan pintu kelas Retha. Tentu saja tidak. Karrel tidak se-gabut itu. Btw mood cowok it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD