H-1 Pernikahan 2

1763 Words

Hamish tidak menjawab, pilih duduk berhadapan dengan pria yang berwajah sama dengannya, manusia yang berbagi banyak hal bersama sejak berada dalam rahim bundanya. “Mau bicara ya bicara aja, tidak ada yang melarang kamu bicara.” “Memang kamu tidak melarang aku bicara, tapi kamu mau tidak mendengarkanku bicara?” Sindir balik Halim. Hamish mencebik khas, lalu Halim melangkah mendekatinya. Hamish memilih duduk di sofa yang ada dikamarnya. “Mau bicara di sini, atau tempat yang enak?” “Sambi merokok? Kamu masih—” “Aku sedang belajar berhenti. Belakangan sudah berhenti,” “Sungguh? Kamu belajar merokok dari kelas satu SMA. Diam-diam melakukannya supaya tidak ketahuan Ayah dan Bunda, tapi kamu tidak bisa menyembunyikan dariku. Ingat?” Hamish mengangguk, dia menyadari hidupnya memang b

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD