Lea tetap terdiam membiarkan Hamish yang bergerak menciumnya, sampai perlahan ia memejamkan mata dan tangan Lea mulai terulur di bahunya. Hamish tersenyum di tengah ciuman mereka malam itu, Lea kembali membalasnya.
Bergerak terus merasakan bibir satu sama lainnya hingga suara tautan bibir mereka memenuhi mobil, Hamish mengumpat dalam hati saat lidahnya menyusup, menginginkan lebih, ia pun menarik tubuh Lea kian rapat. Hamish bergerak terburu-buru, hingga tak sengaja menyentuh layar di dashboard mobilnya. Menghidupkan musik acak, yang bisa sangat terdengar pas untuk situasi mereka. Tanpa pedulikan itu, ia masih terus mencium tunangannya.
Dadanya bergemuruh hebat, Ia memundurkan kursi yang diduduki Lea, merendahkannya hingga Lea tampak lebih berbaring sementara tubuh Hamish mencondong. M
