Latihan jadi suami-istri...

1927 Words

Beberapa hari berikutnya berlalu setelah sepakat sudah dibuat antaranya dan Lea. Bunda benar-benar mengatur makanan sehat untuk Hamish. Lea bukan hanya bicara omong kosong, bahkan sungguh datang ke rumahnya pagi-pagi, membangunkannya saat di akhir pekan bertepatan ia bisa untuk berolahraga. “Bangun, Hamish!” Hamish tampak sudah familier dengan suara itu, menariknya ke dunia nyata setelah menjelajah mimpinya. Lea sudah berdiri dengan setelan pakaian bersiap lari pagi. “Kamu lagi,” gumamnya, menarik selimut hingga menutupi kepalanya. “Apa pekerjaanmu di rumah sakit sedang kosong sampai selalu punya waktu menggangguku sudah dua kali akhir pekan huh?” Lea bersedekap, membangunkan Hamish di akhir pekan benar-benar lebih sulit dari membangunkan beruang yang sedang hibernasi. Lea tak ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD