Angkat Koper

1119 Words

Lea berbalik dan berlari dari sana. Dia memasuki mobilnya, hampir melaju saat Halim berhasil mencegahnya. Lea segera menurunkan kaca mobil. “Lea, jangan dengarkan Hamish—” “Dia tidak menyukaiku sejak kedatanganku ke Jakarta. Baginya aku hanya masalah dan mengacau hidupnya.” Lea mengembangkan dadanya yang terasa sesak dengan tarikan napas yang dalam. “Aku butuh waktu sendiri, aku akan bicara dengan Aunty. Bagaimana pun caranya, aku tidak bisa tetap tinggal di sana, dan bertemu Hamish.” “Lea, Bunda akan sangat sedih.” “Aku tidak akan mengatakan yang terjadi di sini, semua kalimat Hamish.” Angguk Lea, kemudian ia menatap Halim, “kamu percaya padaku, jika aku tidak pernah ada niatan menggodamu, mendekatimu sampai merusak hubunganmu dan Lou?” Halim mengangguk, “Hamish memang sudah sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD