Keliru tapi Terdengar Tulus

1916 Words

Sudah beberapa hari, Hamish menahan diri untuk menelepon Lea lebih dulu. Tapi, seperti biasa. Lea tidak pernah lebih dulu meneleponnya. Semua orang di dekatnya, termasuk Amira dan Kaflin melihat Hamish berbeda. Tampak lebih lemas, tak bersemangat. “Bertengkar sama Lea kali, Bun.” Aurora yang lebih dulu berpendapat. Amira menatap putranya, “Benar, kamu sama Lea berantem lagi?” “Tidak,” jawab Hamish singkat. Amira menghela napas, “kalau ada masalah, selesaikan lho Hamish. Jangan seperti waktu itu.” Aurora dan Kaflin menatap Amira, dan suaminya bertanya, “apa yang terjadi?” Amira mengingatnya, hari di mana jantungnya hampir lepas karena ucapan Lea tiba-tiba mengenai ingin menyudahi hubungan mereka, “Lea tiba-tiba mengatakan mau batalkan pertunangan.” Kaflin langsung duduk tegang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD