Bab 30. Berkunjung

1411 Words

Bu Dian dan Nadin berjalan menuju kamar masing-masing. Nadin yang lelah, bergegas menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Dia menatap langit-langit atap rumahnya, seraya menarik napasnya hingga dalam. "Huft, memang aku harus sadar kalau aku hanya anak pungut. Jangan banyak nuntut, ngeluh dan lain sebagainya. Sadar Nadin, kamu beruntung memiliki orang tua kaya dan kamu harus banyak-banyak berterima kasih." Nadin mengubah posisi tidurnya. Nadin memaksa memejamkan mata untuk melupakan kejadian yang hari ini terjadi. Sakit mendengar kenyataan bahwa Candra bukan saudara kandungnya dan ditambah oleh wanita yang bernama Sisca tadi. Walaupun masih terngiang jelas raut wajah sini Sisca tetapi Nadin mencoba menguburnya dalam-dalam. ____ Di kamar lain, Bu Dian duduk di sofa kamarnya. Beliau menatap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD