Bab 17. Perbedaan Candra dan Nadin

2107 Words

Sesampainya di rumah, Nadin di antar Bu Dian hingga masuk kamarnya. Dia berbaring sembari memeluk boneka kelinci yang akan diberikan ke Candra. "Sayang, istirahat dulu. Kalau perlu apa-apa, panggil Bu Lastri. Mulai hari ini, beliau tidur di sini." Bu Dian mencium kening Nadin, kemudian berlalu pergi. Nadin mengelus boneka itu secara perlahan. Tanpa ia sadari, air matanya menetes. Dalam hatinya bertanya-tanya, 'Candra, kapan kita bisa bertemu lagi? Aku kangen banget sama kamu. Jika boleh memilih, aku tak ingin pisah dengan kamu.' Pintu kamar Nadir kembali terbuka, Bu Lastri sembari membawa nampan masuk ke kamarnya. "Apa, Bu?" tanya Nadin. "Neng, tadi Ibu sengaja membuat puding untuk kamu. Ibu letakkan di atas meja atau langsung Neng Nadin makan saja?" tanya Bu Lastri. "Taruh atas mej

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD