Bab 22. Perasaan campur aduk

2205 Words

"Ada perlu apa, Pak?" sahut Nadin. "Mari masuk, Pak. Ya Allah, saya kira siapa?" ajak Bu Dian. Mereka berjalan masuk ke dalam rumah. Bu Lastri dan Pak Diman saling bertatapan mata, sebab mereka tak mengenal dengan pria itu. Tetapi Bu Lastri berpikiran jika orang itu tak jahat, sebab Pak Aska dan Bu Dian terlihat mengenalnya. Begitupun dengan Nadin, bahkan seolah-olah dia mengenal dekat dengan orang itu. "Silahkan duduk," ujar Pak Aska. Bu Dian meminta tolong Bu Lastri untuk membuatkan minuman, sedangkan Pak Diman ikut duduk bersama mereka. "Pak, ada apa? Kenapa tadi nakutin berdiri di sana?" tanya Nadin. "Maaf, saya soalnya nggak begitu paham dengan alamat Pak Aska dan Bu Dian. Jadi saya melihat dari kejauhan, sambil mencoba telepon anak-anak di rumah. Saya takut salah," jawab orang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD