Pak Aska awalnya dengan kekeh menolak, sebab dia tahu ada wali hakim untuk anaknya. Beliau tahu, bagaimana perlakuan Candra terhadap Nadin. Pak Aska semata-mata hanya ingin melindungi anaknya, sebab masih kecil perlakuannya seperti itu entah bagaimana besar nanti? Pak Aska yakin, jika sifat iri Candra sampai kapanpun tak akan pernah hilang. Apalagi dia mereka berdua dibiarkan berdua. "Maaf, Nak. Untuk masalah ini, Papa menolaknya. Kalian, kalau dibiarkan bersama pasti Nadin tak akan berubah sampai kapanpun. Mungkin, suatu saat kalian jika sudah dewasa, dia akan mengerti hidup seperti apa." Pak Aska mencoba memberi pengertian kepada Nadin. "Tapi, Pa. Aku cuma ingin, kita sama-sama mengerti. Aku nggak meminta dia hidup bersama kita, tapi hanya sebatas kami saling mengetahui. Nggak lebih d