7. Bendera Peperangan, Usai Penjelasan

2616 Words

Citra? Valerian memanggil dengan nama. Selama ini, Valerian tidak pernah memanggil Citra dengan namanya kecuali pria itu tengah marah besar. “K—kamu marah? Kenapa?” “……..” “A—aku salah apa?” Sadar dengan dirinya yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Mungkin karena efek kelelahan juga. Valerian berusaha untuk meredakan emosinya. Ia menyugar rambutnya, tanpa peduli oleh sekitar, Valerian langsung membawa Citra ke dalam dekapannya. Hanya inilah satu-satunya cara untuk menghentikan sejenak amarah Valerian yang sudah berada di ubun-ubun sejak matanya melihat Rama turun dari mobil yang dikendarainya, dan kemudian menghampiri Citra tadi. Selain itu, memeluk Citra juga merupakan salah satu kegiatan yang bisa menghilangkan rasa lelah dalam diri Valerian. “Apa kabar, Sayang? Maaf aku perg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD