“Gyan, ada yang mau ngomong nih!” Ketika game di PlayStation barusaja selesai, tiba-tiba Niko menyodorkan ponselnya kearah Gyan.
Gyan yang tadinya masih mengeluh karena kalah kemudian langsung terdiam begitu suara wanita manis itu menyapanya. “Hai, Gyan. Selamat ulangtahun!”
“Nik, apaansih!” Awalnya Gyan menepis ponsel Niko.
Tapi Niko tetap bersikukuh menahannya. “Heh, ini dengerin dulu Railyn mau ngomong apa.”
“Kita bisa kumpul dan ngerayain ulangtahun buat kamu juga karena Railyn.” Ucap Vero dengan suara rendah pada akhirnya.
Teman-teman mereka menjadi saling lirik. Karena bagaimanapun, Railyn dari Belanda menghubungi teman-teman SMA Gyan dan meminta tolong untuk menyiapkan kejutan ulangtahun untuk Gyan. Sekaligus menjadi cara Railyn agar Gyan mau kembali berkomunikasi dengannya.
