Sebuah pesan yang masuk ke email Railyn membuat ia menghentikkan pekerjaannya sejenak. Muncul sebuah tiket konser dari band Cigarettes After s*x yang pernah dipesan oleh Railyn satu tahun yang lalu. Ia memesannya untuk dua orang, untuk dirinya dan Gyan. Dan sekarang hubungan mereka berdua sudah kandas. Railyn menatap jam di laptopnya yang masih menunjukkan pukul sepuluh pagi. Kondisi diluar kantornya memang sudah tidak bersalju, tapi masih ada hawa-hawa dingin yang menusuk kulit ketika keluar dari ruang kantor yang hangat ini. Tiba-tiba saja ia teringat soal Jakarta yang ia tinggalkan. Sekarang pasti sudah sore di Jakarta dan jika Gyan tidak keluar negeri, pasti Gyan sedang meeting atau bersiap mau pulang, atau mungkin mau makan sore bersama klien, atau… Ah, sial. Railyn benar-benar