Laci-laci Itu Berbunyi Sendiri

1764 Words

Laci-laci Itu Berbunyi Sendiri “BUAT menyimpan benda-benda kecil atau kertas-kertas, arsip-arsip penting, dan yang lainnya, aku butuh rak. Jadi, sepulang kuliah pagi ini, aku mau jalan sama Vina. Terus nyamper ke kos Diandra. Dia kebetulan nggak ada jadwal kuliah. Kami mau jalan bertiga, mumpung cuaca cerah nih, semoga saja nggak hujan.” “Hujan nyaris saban sore, Cik.” “Ya, tapi sebelum sore, dipastikan… aku sudah di Cendana.” Cika selalu laporan saban ingin melakukan kegiatan apalagi sekadar main dan jalan-jalna bareng sahabat-sahabatnya. Dan Andika akan marah jika sekali saja, Cika pergi tanpa pamit. Ia paham dengan karakter kekasihnya. “Ya, sudah. Pokoknya jangan sampai lupa waktu dan pulang sudah gelap.” “Oke.” “Aku sarankan untuk tempat benda-benda kecil dan kertas-kertas dokum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD