Mereka menutup tubuh saya dengan bed cover tebal berwarna gelap. Tujuannya tentu untuk menyamarkan kondisi saya. Perut buncit saya pasti akan tertutupi dengan baik. Tak ingin mengambil risiko ketahuan.
Paklik Hidayat, Fikri, dan Ayah sama-sama membopong saya menuju mobil. Ibuk, Mbak Kinanti dan Mbak Sakina menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk dibawa. Semua bergerak cepat, tak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada.
Mereka meletakkan saya di jok belakang dengan posisi berbaring. Terlebih dahulu Paklik Hidayat meminta Ibuk untuk masuk. Kemudian baru saya dimasukkan. Menggunakan pangkuan Ibuk sebagai bantal. Karena ruang yang terbatas, terpaksa kaki saya ditekuk.
Mbak Sakina, Mbak Kinanti, dan Paklik Hidayat duduk di jok paling belakang. Sementara Fikri menyetir. Dan Aya
