Gencatan Senjata

1221 Words

Dari bagian di antara kedua kaki saya mengalir darah segar dengan begitu derasnya. Jika pendarahan tak segera dihentikan, saya bisa-bisa benar-benar akan mati. Sesi ketiga rukyah pun terpaksa dihentikan. Sial. Ini tidak sesuai rencana. Setan itu lagi-lagi mengacaukan semuanya. "Kita harus bawa Ramda ke rumah sakit, Fik. Pengobatan di klinik tidak akan memadai. Kami juga nggak punya stok darah." "Ramda nggak aka suka dibawa ke rumah sakit lagi, Pak Herman. Tujuannya ke sini adalah agar segera sembuh. Pulang dalam keadaan sudah normal. Bukannya pulang masih dalam keadaan hamil, mampir rumah sakit dulu, baru pulang dan semakin menambah beban. Belum lagi kalau tiba-tiba ia melahirkan." "Nyawa Ramda yang paling penting saat ini, Fik. Saya nggak peduli mau Ramda suka atau tidak. Dia harus s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD