Lelaki Hina

1262 Words

Saya coba berjalan lurus, mencari jalan keluar. Oh, ya. Saya belum melihat Nina. Entah di mana. Saya pun tak mencarinya. Untuk apa. Tak ada gunanya. Justru kalau sampai bertemu dia di sini, justru celaka namanya. Mengingat pasti ia justru akan menahan saya di sini. Tak akan membiarkan saya lolos. Saya berjalan maju terus. Sudah cukup lama sampai saya merasa lelah. Namun jalan ini seakan tak berujung. Sangat jauh. Gelap. Sunyi. Tanpa cahaya sama sekali. Saya memutuskan untuk berhenti. Ingin istirahat sejenak. Beban dan perut ini telah melemahkan saya. Rasanya begitu berat. Melakukan apa pun rasanya tak nyaman dan sulit. Harusnya saya tak merasa sakit, tak merasa lelah, tak merasa ngos-ngosan. Mengingat ini bukan dunia nyata. Saya sedang berada dalam alam bawah sadar, karena saat ini rag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD