Doa Ibu

1124 Words

Tidak pernah merasa sesakit ini sebelumnya. Jika tanpa pertolongan dan izin Allah, saya tidak mungkin bisa berdiri tegak kembali setelah apa yang saya alami barusan. Saya berjalan tertatih, perlahan namun pasti. Mata saya nanar namun penuh harap. Memandangi sumber cahaya yang nampak jauh. Namun saya memiliki keinginan kuat untuk menuju menghampiri cahaya itu -- perantara pertolongan dari Allah. Saya yakin akan bertahan hidup. Doa saya dikabulkan. Saya diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Entah umur saya diperpanjang atau tidak. Atau saya memang berumur pendek. Setidaknya saya lega karena memiliki harapan. Saya sudah menyusun banyak hal dalam benak, supaya saya bisa menjadi lebih baik lagi setelah ini. Cahaya itu semakin besar, semakin terang, semakin menyilaukan. Saya berjalan perl

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD