POV Keenan dan Sindy

1354 Words

POV Keenan Beberapa bulan setelah kepergian Pelangi ke Surabaya untuk bekerja, hari-hari ku semakin sepi. Rasanya aku males ngapa-ngapain tapi Mama dan Papa ku ngomel terus mereka tak membiarkan aku untuk bermalas-malasan. Akhirnya karena bosan terus-terusan diomelin ku putuskan untuk bekerja siang malam hingga tak mengenal waktu, itu juga jurus mujarab ku untuk sedikit bisa melupakan Pelangi. Tapi semua usaha ku sia-sia, semakin ku coba untuk melupakan dia malah semakin tersiksa batin ini. Merasa sudah nggak tahan lagi dengan semua rasa yang ada aku pun bertekad untuk menemui dia meski mungkin disana aku akan di tolak mentah - mentah. Tapi setidaknya aku udah bisa mengungkapkan semua rasa yang ada pada hati ku ini. Kebetulan aku mendapat undangan acara dari perusahaan tempatnya Pelang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD